Kali ini saya akan membahas HAM atau Hak Asasi Manusia yang kerap kali
sering diperbincangkan para pakar ahli di Indonesia saat ini. Tentu banyak hal
yang akan dibahas dalam tema kali. Yang dimaksud HAM / Hak Asasi Manusia adalah Hak yang melekat pada diri setiap
manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat
diganggu gugat siapa pun. Sebagai warga negara yang baik kita harus menjunjung
tinggi nilai hak asasi manusia tanpa membeda-bedakan status, golongan,
keturunan, jabatan, dan lain sebagainya. Melanggar HAM seseorang bertentangan dengan hukum yang
berlaku di Indonesia. Hak asasi manusia memiliki wadah organisasi yang mengurus
permasalahan seputar hak asasi manusia yaitu Komnas HAM. Kasus pelanggaran HAM
di Indonesia memang masih banyak yang belum bisa terselesaikan / tuntas, sehingga
diharapkan perkembangan dunia ham di Indonesia dapat terwujud ke arah yang
lebih baik.
Sudah sejak lama berita
kekerasan pada TKI di luar negeri terus saja mengalir terdengar. Kasus ini tak
hanya membuat keluarga korban merasa marah, tapi seluruh masyarakat
Indonesia pun turut merasa geram. Banyak sekali TKI yang disiksa, bahkan ada yang
meninggal dan pulang dengan peti mati. Kasus seperti ini tak hanya sekali atau
dua kali, namun berkali-kali. Bahkan, bisa saja masih ada banyak kasus kekerasan pada TKI yang belum
tersorot media dan tidak diketahui publik. Penyebab kekerasan pada TKI bisa karena beberapa
hal, misalnya tidak adanya undang-undang yang benar-benar memberi jaminan
perlindungan terhadap TKI, kurangnya keterampilan TKI sehingga mendapat marah
sang majikan, dan masih banyak penyebab lain.
Mencegah Kekerasan pada TKI
Berikut ini adalah beberapa cara untuk
mencegah kekerasan TKI di luar negeri :
- Bagi para calon TKI, sebaiknya
gunakan jalur penyaluran tenaga kerja yang legal dan terpercaya.Penyalur
tenaga kerja yang baik adalah lembaga / perusahaan yang bisa menentukan di
mana sebaiknya TKI tersebut bekerja sesuai dengan kemampuannya.
- Para penyalur TKI ke luar
negeri hendaknya memberi pembinaan dan pelatihan khusus pada calon TKI, tak
hanya tentang cara bekerja, tapi juga bagaimana kebiasaan orang luar negeri dan tata cara bersikap.
Hal ini tentu sangat berguna agar TKI tidak menjadi sasaran kemarahan majikan karena salah mengerjakan tugas. - Baik penyalur maupun pemerintah hendaknya
selalu memantau para TKI agar kekerasan pada TKI bisa diminimalisir dan
tidak terjadi terulang lagi.
- Pemerintah harus menindak tegas
para penyalur TKI ilegal yang bisa menyebabkan para calon TKI mendapat
hal-hal yang tidak menyenangkan saat bekerja di luar negeri.
- Pemerintah harus bisa memberi
jaminan perlindungan terhadap para TKI di luar negeri. Selama ini,
undang-undang tentang TKI tidak bisa melindungi para pekerja tersebut
dengan baik. Sampai saat ini, pemerintah masih dinilai sangat lemah dalam
menangani kekerasan pada TKI.
- Pemerintah harus benar-benar
bekerja sama secara baik dengan pemerintah tempat TKI bekerja, menjalin
suatu perjanjian untuk melindungi para TKI dari
tindak kekerasan.
Ini adalah beberapa
cara untuk mencegah kekerasan pada TKI. Pemerintah adalah faktor penting dalam keselamatan para TKI yang sedang
bekerja di luar negeri. Memang harus diakui, pencegahan kekerasan pada TKI ini
memang sangat sulit karena menyangkut watak orang lain (majikan), apalagi
pemerintah Indonesia tidak bisa menuntut pelaku kekerasan begitu saja karena
tidak terjadi dalam wilayah Indonesia. Namun, ada satu cara lagi untuk mencegah
kekerasan pada TKI, yaitu menghentikan pengiriman TKI ke luar negeri dan
memperbanyak lapangan pekerjaan. Pemerintah harus sadar, kenapa banyak sekali
masyarakat yang tetap ingin menjadi TKI walau sudah banyak kasus kekerasan yang
disebarkan oleh media.
Penyebabnya tentu karena
faktor ekonomi yang rendah, yang kemudian mendorong masyarakat untuk
mencari rezeki di luar negeri yang gajinya mungkin bisa lebih banyak daripada
di Indonesia. Untuk itu pemerintah sebaiknya serius untuk mengurangi kemiskinan
di negara ini, agar masyarakat bisa hidup layak dan tidak terpaksa ke luar
negeri hanya untuk mencari uang.
Tanggapan : Menurut saya Sistem Pengamanan / Perlindungan
di Indonesia kurang efektif untuk para TKI begipun dengan sistem komunikasi nya
yang kurang baik.
Saran : Pemerintah harus
secara proaktif menciptakan sistem pengamanan tersendiri untuk para TKI yang bekerja
di luar negeri. Kemudian, perbaiki sistem komunikasi dengan pemerintah setempat
dan juga keamanan setempat yang merupakan langkah antisipasi atas segala
kejadian yang mungkin akan dialami oleh TKI di luar negeri.